Waterfall


Pada air yang terjatuh tanpa interfal dan birama
Pada heningnya yang melantunkan kerinduan dalam sukma
Pada sunyinya yang mengalunkan asmara dalam cinta

Kau duduk disampingku, sayang
Pada kali pertama kita berdansa
di atas batu pada air terjun di telaga

Kau teringat pada alunan Waltz
Dan shimpony orkestra dari Mozart
Pada desah nafas kita yang malu-malu

Lalu kau bercerita tentang dunia yang aku tak punya
pada impian masa depanmu yang coba kau terka
Lalu akupun bercerita tentang bintang dan bulan
tentang perang yang telah aku menangkan
dan musim semi yang coba kita jalani

Maka aku hanyalah sekedar bara yang usang
Yang kan nyalakan api dalam deru nafasmu

Dinda.. betapa desah nafasmu tlah hidupkan aku dalam lelahku
Maka ijinkan aku tuk mencuri separuh nafasmu..
Terbang bersama diriku...
Cup..! Muahh!!

0 komentar: