Last Blood




an ordinary world ... ?
kenapa ?
energi-ku t'lah habis.
maaf ini yang penghabisan.

maka tak kan kau temui lagi aku
yang teramat ... padamu
aku yang begitu ... padamu
kerna segala kini t'lah menjadi bukan apa-apa,
saat ke seribu kalinya dan kau tetap pada "tidak"mu yang seperti batu
maka sejak itu-pun pula aku
tak lagi sekeras batu
tak lagi se-gemuruh ombak
tak lagi sederas air

maka kini aku adalah air
yang mengalir sampai jauh
pun ketika ku harus menggenang di comberan, selokan, parit, atau rawa-rawa
atau ku begitu anggun menjadi danau dan telaga
mengembara ke benua dalam dan jadi laut
pun ketika ku berkelok-kelok dalam sungai
pun ketika ku harus jatuh sedemikian derasnya dalam "waterfall"
maafkan aku sayang,
ku tak lagi seperti masa itu
yang begitu deras menghantam karang
atau begitu gigih menahan empasan kala

0 komentar: