In Memoriam


Dan rembulan menyapaku
dengan tersenyum di bukit Uhud
Di sini baju Rasulullah robek-robek,
di sini tubuh Rasulullah tercabik-cabik
di sini kekasih-Mu gugur satu persatu,
di depan matamu ya Rasulullah …

kini uhud telah sepi,
tapi darah masih belum juga kering!
Seribu malam telah berlalu,
dan rembulan kembali menyapaku di puncak Uhud
ketika Qais dan Lailla tenggelam dalam asmara
menggema beratus-ratus suara dalam fana’

0 komentar: